Jumat, 14 April 2017

Hubungan Sosiologi Dengan Antropologi



Tugas Terstruktur    :Hubungan Sosiologi Dengan Antropologi


        Sosiologi berkembang dari filsafat, masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Sedangkan antropologi bermula dari sejarah perkembangan budaya maupun masyarakatnya. Antropologi melihat masyarakat pedesaan. Sebaliknya, sosiologi melihat masyarakat perkotaan sebagai objek ilmunya. Antropologi dan sosiologi memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai pengertian tentaang asas- asas kehidupan masyarakat dan kebudayaan pada umumnya manusia pada Dilihat dari metode ilmiah, antropologi menggunakan metode kualitatif. Sedangkan sosiologi menggunakan metode kuantitatif, karena sosiologi berdasarkan pada metode pengolahan bahan dan analisis berdasarkan perhitungan dalam jumlah besar. Antropologi menggunakan metode kualitatif karena antropologi menggunakan observasi, wawancara mendalam, serta menjadi bagian dari lapangan yang akan diteliti dalam pengolahan dan pengumpulan datanya karena antropologi memerlukan pemahaman yang mendalam.
Di Dalam antropologi, kita juga mempelajari tentang makhluk manusia, bagaimana evolusi manusia terjadi dari makhluk primata menjadi makhluk manusia yang sempurna, juga pembagian serta perkembangan bentuk manusia tertua dan jenis-jenisnya, seperti : pithecanthropus erectus, meganthropus paleojavanicus, homo neandertalensis, dan sebagainya, hingga menjadi manusia sekarang atau dalam bahasa latin disebut homo sapiens. Dalam ilmu antropologi, manusia juga diklasifikasikan dari beragam ras di bumi ini menjadi ras Australoid, Mongoloid, Caucasoid, Negroid, maupun ras-ras khusus lainnya.
Saya juga mendapatkan ilmu mengenai kepribadian di dalam antropologi. Kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa manusia itu sendiri. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itulah yang disebut sebagai kepribadian atau personality. Hal itu memberikan suatu identitas sebagai individu yang khusus kepada masing-masing manusia. Kepribadian memiliki 3 unsur penting, yaitu pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri. Tiga unsur inilah yang berperan dalam pembentukan kepribadian tiap-tiap manusia. A.F.C. Wallace membuat suatu kerangka tentang seluruh materi yang menjadi objek dan sasaran unsur-unsur kepribadian manusia secara sistematis. Kerangka itu memuat 3 hal, yaitu : beragam kebutuhan individu, beragam hal dalam lingkungan individu, dan berbagai cara untuk memperlakukan hal-hal dalam lingkungan diri sendiri guna memenuhi kebutuhan diri. Saya juga mendapatkan ilmu mengenai macam-macam kepribadian, dimana terdapat kepribadian individu, kepribadian umum, serta kepribadian barat dan kepribadian timur. Keberagaman kepribadian ini menyebabkan keragaman struktur kepribadian pada setiap manusia.
Ilmu antropologi juga mempelajari tentang masyarakat. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Masyarakat terdiri dari berbagai unsur, yaitu : masyarakat, kategori sosial (kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu cirri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia itu), golongan sosial, kelompok dan perkumpulan, beragam kelompok dan perkumpulan, ikhtisar mengenai beragam wujud kesatuan manusia, dan interaksi antar individu dalam masyarakat.


Antropologi adalah ilmu yang terfokus pada sejarah perkembangan, khususnya perkembangan budaya dan masyarakat yang berada di dalamnya. Menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu :
1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Dalam setiap kebudayaan tentunya terdapat adat istiadat dimana di dalam adat istiadat tersebut terdapat norma dan hukum yang harus dipatuhi oleh setiap masyarakat yang ada di dalamnya. Budaya memiliki 7 unsur pokok. Ketujuh unsur yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia itu adalah : bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian.
Melihat penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa masyarakat dan kebudayaan yang tidak dapat terpisahkan. Masyarakatlah yang membentuk kebudayaan dan melestarikannya untuk generasi-generasi berikutnya. Masyarakat mengenal budaya karena melalui beberapa proses pembelajaran kebudayaan sendiri (proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar