Jumat, 14 April 2017

Sejarah Ilmu Sosiatri



Pendahuluan Ilmu sosiatri lahir dan berkembang dalam keluarga besarilmu sosial oleh: Drs. Soetomo
Dewasa ini di rasakan adanya proses perkembangan ilmu yang semangkin pesat, termasuk di dalamnya dalam hal jumlah cabang-cabang. Pada dasarnya cabang kedua ilmu tersebut berkembang dari dua cabang utama yakni filsafat alam yang kemudian rumpun kemudian menjadi ilmu-ilmu alam (the natural science) dan filsafat moral yang kemudian berkembang kedalam ilmu-ilmu sosial (the social science) (proyek perkembangan institusi pendidikan tiaggi.1981). ilmu sosial pada umumnya berangkat dari antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi dan politik. Van Melsen juga mengemukakan Bahwasannya ilmu pengetahuan telah berkembang dari dalam keadaan satu menjadi banyak (Van Melsen, 1985) baginya gejala ini mengherankan karena di anggap langsung bertentangan dengan sumber inspirasi yg menghasilkan ilmu pengethuan; yaitu hasrat untuk mencari kesatuan dalam banyak sekali gejala yang ada. kebanyakan memandang dan mendalaminya satu realita dari berbagai sudut pandang. Keyakinan ini mendorong terapan ilmu pengetahuan murni yang telah ada. Masalah konkrit yang akan di pecahkan sering tidak cukup untuk satu disiplin ilmu pengetahuan murni. Ilmu terapan di samping di kenal yang bersifat mondisipliner juga dikenal bersifat interdispliner dan multidispliner. Ilmu kedokteran merupakan contoh dari ilmu terapan dari fenomina penyakit manusia.  Contoh dari ilmu terapan yang mengaplikasikan konsep-konsep psikologi , antropologi dan sosiologi. Dilingkungan Gajah mada pada tahun 1957 lahir ilmu baru yaitu ilmu Sosiatri. Ilmu sosiatri lahir dilingkungan gajah mada. Beberapa perguruan tinggi negri maupun swasta juga mengajar dan mengembangkan ilmu sosiatri, termasuk  di Pontianak,
Beberapa identifikasi Aspek Keilmuan ilmu Sosiatri
Meski banyak orang yang mengatakan ilmu pasti pengetahuan, tapi tidak semua semua pengetahuan itu ilmu.pengetahuan yang di peroleh dengan jalan keterangan itu lah yang bisa disebuat ilmu(Hatta,1964). Jika pengetahuan hendak di sebut ilmu maka haruslah: berokyektivitas, bermetodus,universal dan bersistem ( poedjawijtana,1982). Di samping dapat membedakan ilmu dengan pengetahuan juga dapat membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya.aspek keilmuan haruslah menyangkut ontologi yg membahas tentang apa yg ingin kita ketahui ,opistomologi membahas bagai mana mendapat pengetahuan mengenai obyek tersebut, axiologi menjawab tentang nilai kegunaan dan pengetahuan. Untuk mengetahui obyek ilmu di bedakan menjadi obyek Materil seluruh wilayah yang bersangkutan, obyek sosiatri adalah manusia. Karenna manusia syang melakukan kajian serta sebagai obyek ilmu yang bersangkutan(Van Nelsen, 1985). Pada tahun 1950-an atau permulaan 1960 perhatiiann tentang a development theory of society mulai di rasakan seubungan dengan kebangkitan Negara-negara  baru di Asia dan Afrika (chodak. 1973). Jika saat ini ilmu sosiatri  sering di kemukakan tentang ilmu pembangunan masyarakat, maka di perlukann penjelasan agar tetap ada konsistensi antara nama dengan obyek formal yang lebih di tonjolkan. Sosiatri memiliki tujuan untuk mnemukan jalan perubahan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menuju kepada kondisi kehidupan yang lebih: sejauh mungkin meliputi semua aspek.
Ilmu Sosiatri Sebagai Ilmu Pengetahuan Terapan Yang Bersifat Interdisipliner
Tidak dapat di sangkal bahwa sosiatri merupakan ilmu terapan. Di antara dichotomy of scince. The liang Gie dalam membuat   a systematic Devision of science-nya lebih menekankan dalam pembedaan ke dalam theoretical science dan practical science. Hal ini karena pembedaan tersebut lebih di dasari oleh the fundamental human nature of knowing and doing. (The Liang Gie, 1982).  Ilmu  teoritika  memandang ke belakang dan praktika kedepan (Hatta, 1964). Ilmu teoritis murni beruhasa menganalisis struktur matematis. Ilmu sosiatri menganggap masyarakat yang merupkan obyek studinya sebagai kesatuan yang saling  jalin-menjalin. Sebagai bidang telaah sendiri dengan meminta lebih banyak lagi pengetahuan dari ilmu tetangganya (susanto,1979). Kesepakatan dalam menentukan bangun teori yang menyeluruh, dalam hal perumusan hipotesis dan asumsi, dalam hal difinisi konseptual dan prasional (Luszki. 1953).
Ilmu Sosiatri Dikembangkan Di lingkungan Fisipol-UGM
Seperti yang di jelaskan sebelumnya, bahwa sosiatri lahir dilingkungan Isip UGM. Sosiatri merupakan applied of social scince maka wajar jika sosiatri di lahirkan dan di kembangkan di fakultas ini. Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang paling maju dalam studi pembangunan. Dengan memperhatiakan integrasinya secra proposional dengan proposional yang di kembangkan di luar fakultas ISIP seperti ekonomi, psikologi sosial dan sebagainya.

Penutup
dari Uraian yang disajikan dalam tulisan ini pada umumnya berisi informasi dan masalah-masalah terutama yang berkaitan dengan aspek keilmuan dalam perkembangan ilmu soosiatri. Mulai dari Hal-hal yang bersifat embrional, masalah tersebut akan terjawab dan berkembang melalui suatu proses kumulatif sejalnan dengan perkembangan ilmu sosiatri sendiri.
Kesimpulan dari perkembangan ilmu sosiatri
1. Ilmu sosiatri berkembang sejaln dengan kecendrungan timbulnya spesialisasi.
2. untuk memantapkan perkembangan ilmu sosiatri tidak lepas dari perkembangan ilmu-ilmu
    murni lainnya.
3. upaya mengekspos ilmu sosiatri dilingkungan masyarakat kampus maupun di luar kampus
    sanagt perlu, guna menguji metode-metode ilmiahnya.
Pendahuluan Dari Ilmu Sosiatri Dan Ilmu-Ilmu sosial oleh: Dr. Mudiyono
Pada tahun 1957 di lingkungan fakultas ISIP UGM lahir sebuah satu ilmu pengetahuan baru yang di berinama Ilmu Sosiatri.ilmu sosiatri merupakan produk dari proses pertumbuhan, perkembangan dan perubahan masyarakat Indonesia yang menghendaki kehidupan masyarakat yang lebih baik. Perkembangan awal dari ilmu sosial yang awalnya di barat adalah  Antropologi, Psikologi,  sub-disiplin ilmu sosial. Seperti : Antropologi ragawi, Antropologi Budaya, Antropologi soosial, arkeollogi dan  linguuisik. Ilmu sosiatri sebagai ilmu sosial terapan bersifat interdispliner dan multidispliner, ini dapat di temmukan pada pendidikan yang mengaplikasikn konsep-konseppsykologi. Sosiologi, antropologi dan sebagainya. Ilmu sosiatri perkembanngannya sangat Lambat penggalian konsep-konsepnya di lakukan pada Universitas-universitas ternama, serta di  Sekolah Tingggi Pembangunan Masyarakat Desa. Beberapa perguruan tinggi yang awalnya mengelola program studi atau jurusan sosiatri merubah menjadi juru program studi kesejahtraan sosial. Oleh karnanya ilmu sosiatri banyak mengalami kendala dalam perkembanganya.


Ciri-ciri Keilmuan Pada Ilmu Sosiatri
Pertama-tama orang harus membedakan antara pengetahuan (knowledge) dengan ilmu pengetahuan yang lazim di sebut ilmu (science).  Mohammat hatta mengatakan tiap-tiap ilmu adalah pengetahuan. Para ahli sependapat bahwa ilmu pengetahuan mempunyai cirri-ciri,tanda-tanda dan syarat-syarat yang khas.  Pengetahuan harus konkrit sehingga dapat di amati dan di pelajari. Aspek-aspek ke ilmuan harus mencakup dasar-dasar (1) ontologi (2) epistemology (3) Axiologi. Antropologi memandang masyarakat dari segi Cipta, karsa dan karyanya. Sosiologi menekankan perhatiannya padaa pada aspek struktur organisasi sosial dan interaksi sosial. Dan ilmu poliik mempelajari masyarakat pada aspek kewajiban berbangsa dan bernegara. Ilmu sosiatri dapat memberikan konstribusi bagi upaya pningkatan harkat dan martabat raakyat.  Dapat di formulasikan bahwa ilmu sosiatri ialah untuk kebutuhan hidup masyarakat  dalalm berbagai dimensi.
Sosiatri Ilmu Sosial Terapan Interdisipliner
Sebagai mana diketahui obyek formal ilmu sosiatri memusatkan kajiannya pada kelainan dalam masyarakat soial dan pembangunan masyarakat. Dapat di tegaskan bahwa ilmu sosiatri merupakan ilmu terapan yang membedakan dari ilmu pengetahuan murni. Dalalm klasifikasi ilmu terdapat ilmu murni dan ilmu praktis. Sejumlah penjelasan fisik dapat di ungkapkan pada suatu gejala fisik kriminalis. Dalalm proses kerjanya sosiatri memerlukan sumbangan dan bantuan berbagai ilmu pengetahuan murni yang lain.
Penutup
Ilmu ekonomi di pandang paling maju dalam mengembangkan teknik-teknik pembangunan. Oleh karnanaya sosiatri sanagat tepat untuk memberikan konstribusi pemecahan masalah factor-faktor determinan yang berpengaruh pada pemerataan pembangunan dengan melakukan pengkaajian integratif tidak saja dari pendekatan ekonomi tetapi juga dari dimensi sosial masyarakatnya. Konteks sosiatri sebagai ilmu sosial terapan maka mendapatkan tantngan berat, karna tidak hanya pandai menganalisis  keadaan masyarakat dan permasalahannya, tetapi juga memacu perubahan yang diharapkan mampu membawa ke arah kesejahtraan bangsa.
Pengantar dari Sosiatri Sebagai Suatu Ilmu oleh: Dra. Tri Winarni SP,SU
            Sejarah tumbuh dan berkembangan ilmu sosiatri tidak bisa di lepaskan dari keberadaan sosiologi, muulanya ilmu sosiatri merupakan hasil dari proses analogi psikologi-psikiatri dan sosiologi-sosiatri memperjelas kaitan tersebut. Meskipun bukan tanpa persoalan ilmu sosiatri yang sudah menjadi disiplin ilmu tentanang pembangunan masyarakat dicoba dicoba untuk diberi roh dan substansi  yang sesuai dengan mood yang ada di jurusan ilmu sosiatri FISIPOL UGM sebagai institusi yang paling releven (Jurusan Ilmu Sosiatri.1992). konsep dasar sosiatri adalah: needs,resurces, dua persoalan ini pada beberapa hal mempengaruhi perkembangan ilmu sosiatri.
            Sejaah Lahirnya Ilmu Soosiatri
Factor-faktor yang melatarbelakangi dan mendorong UGM melahirkan ilmu tersebut adalah adanya fenomena-fenomena sosial dan tuntutan soaial.  Fenomena-fenomena yang tampak adalah kemiskinan (proverty), kebodohan (ignorance), buta huruf (illiteracy), penyakit (desease), kecandaan (handicapped,fisik,sosial,mental),keterlantaran (neglected) dan lain-lain. Fenomina struktural dalam arti bahwa,wadah bagi pengembang ilmu-ilmu soaial di lingkungan UGM juga sedaang berkembang  sesuai dengan latar belakang yang di anut pada waktu itu.perkembangan tersebut berawal sejak berdirinya UGM tahun 1949: yg menyangkut fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik. Selanjutnya pada tahun 1955 masing-masing tersebut di tingkatkan menjadi fakultas. Perubahan besar yang menyangkut lahirnya ilmu sosiatri terjadi pada tahun 1957, di lingkungan fakultas sosial dan politik, melalui keputusan senat UGM tanggal 10 juli 1957, pada thun ini presiden juga ikut menerbitkan peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1957. Sasaran dalam kesatuan ilmu sosial dan politik tersebut adalah
a.       Sasaran langsung ke masyarakat dan publistik.
b.      Sasaran yang berhubungn langsung dengan kenegaraan. Baik di dalam maupun luar negri.
Hal tersebut benar penjelasannya dari pasal 4 ayat 1 dari senat UGM tersebut.


Difinisi dan Obyek Sosiatri
Pada umumnya di akui bahwa ilmu pengetahuan itu lahir karna hasrat naluri manusia untuk maju pengethuan yang tertera termasuk juga ilmu sosiatri memiliki prinsip-prinsip dasar abstrak umum, metodologis, obyekifitas, komonikasi, teleologis dan utilitas. Semua ilmu pengetahuan termasuk ilmu sosiatri  adalah pengetahuan yang  ditata tertur,  prinsip dasar obyektivitas juga berarti dan menuntut keterbukaansuatu ilmu pengetahuan. Cara-cara atau forum komonikasi ilmu sosiatri antara laian melalui penulisan buku. Prinsip dasar teleologis adalah aspek ke ilmuann yang mempersoalkan mengupas atau menujukan arah tujuan ilmu pengetahuan ysng di peljajari. Prinsip dasar utilitas (kemanfaatan) di sebut juga prinsip axiologis, yang intinya adalah mempersoalkan komitmen ilmu sosiatri dalam menciptakan kebahagiaan umat manusia.
1.      Konsep dasar
Ilmu sosiatri mempelajari hubungan antara manusia dengan yang lain atau kelompok manusia yang satu dengan kelompok yang lain ( di dalam masyarakat)  dalam  rangka pembangunan masyarakat.
2.      Asas Dasar                                                                                                                 Sosiatri memiliki atau di dasarkan pada asas dasar-asas dasar tertentu yang teologis, sistimatik, komonitas, partisipatif, dan bersifat nasional. Perkembangan masyarakat adalah upaya manusia yang sadar akan jati dirinya.
            Filsafat ilmu Sosiatri
Filsafat pada halnya berbicara yang sangat dalam, jadi filsafat sosiatri adalah hal yang pentig dalam atau hakekat dari (ilmu)  sosiatri. Problema dari sosiatri di antaranya adalah WHAT,HOW,WHAT FOR. Komponen selengkapnya dari sosiatri adalah System, pengetahuan ilmiah, kebenaran ilmiah, penuntut ilmu, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga pengabdian, kebahagian umat manusia. Segenap ilmu pengetahuan dapat di lakukan pembagian penjenjangan sebagai berikut.
1.      Ilmu kefilsafatan (philoshopy)
2.      ilmu pengetahuan teoritik-positif/teoritik-emperik (science)
3.      ilm pengetahuan terapan (discipline)
falsafah pancasila sila kemudian menjadi dasar kewajban/kerohanian ilmu dan profesi sosiatri.
1.      Kebahagian umat Manusia
2.      Kebahagiaan yang di capai dari pembangunan masyarakat
3.      Pembangunan masyarakat dalam konsepsi sosiatri yang berwawasan lingkungan
Metodologi Ilmu Sosiatri
Metedologi di artikan sebagai bagaian (sub-system) dari ilmu (sosiatri) yang menghapus tentang metode dan teknik,yaitu  metode penerapan ilmu dan metode pengembangan ilmu.
1.      Metode pengembangan ilmu sosiatri
a.       Metode penelitian (Research)
macam-macam bentuk penelitian ysng dilakukan adalah Penelitian explorasi, Penelitian deskriptif, Penelitian experiment, Penelitian historis, Suatu kegiatan yang di kategorikan penelitian (seminar).
b.      Studi pertandingan
Di lakukan terhadap sesama ilmu pengetahuan sosial.
2.      Metode  penerapan ilmu sosiatri
a.       Pola penerapan ilmu sosiatri terhadap masyarakat terhadap kondisi organized
b.      Pola penerapan ilmu sosiatri terhadap masyarakat yang dalam kondisi disorganized
c.       Pendekatan dan strategis ilmu sosiatri
Masyarakat adalah pekerjaan besar,kompleks dan bersifat multidispliner,maka diperlukan strategi yang dapat membangun masyarakat dan tehniknya  banyak berkembang dalam bidang usaha kesejahtraan sosial.
Ekologi Pembangunan Masyarakat
Dalam prespektif ilmu ekologi pembangunan masyarakat adalah upaya manusia untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahtraannya dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber yang terdapat dalam ekosistem untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan upaya antisipasi yang jelas dan terencana terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem.
Perkembangan Ilmu Sosiatri Di Masa Akan Datang
Sejak kelahiran ilmu Sosiatri pengajaran pada fakultas ilmu sosia dan ilmu politik UGM di awali dari pesikologi dan peesikiatri pada fakultas ini telah mengalami pergeseran yag mencakup titik perhatian dan pendekatan. Dalam perkembangan kehidupan masyarakat baik di luar maupun di luar negri  semangkin tajam adanya perbedaan keadaan kehidupan (status sosial dan ekonomi)  (industri) dan (pertanian). Peubahan status ekonomi masyarakat Indonesia kompleks dengan adanya pengaruh komonikasi dan Globalisasi yang menuntut adanya peningkatan kualitas, pembangunan sumberdaya manusia memiliki konsekuensi jangka panjang bagi pembangunan ekonomi di masa mendatang dari pada masa lalu (kompas tanggal 16 November 1993 h,1 & 18, k 3) dalam kurikiulum perlu untuk magang dalam bidang masing-masing, perlu juga dinyatakan bahwa kurikulum tersebut mengiginkan lulusamnya menjadi ahli di bidang: perencanaan pembngunan soial, Pelaksana pembangun sosial,pekerja sosial dan lain sebagainya. Dengan uraian tersebut dapat di harapkan dengan perkembangan ilmu sosiatri di harap masyarakat dapat membangun dan berkembang dengan kekuatan sediri (to help people to help them slef)

1 komentar: