Pendahuluan Ilmu
sosiatri lahir dan berkembang dalam keluarga besarilmu sosial oleh: Drs. Soetomo
Dewasa ini di rasakan adanya proses perkembangan
ilmu yang semangkin pesat, termasuk di dalamnya dalam hal jumlah cabang-cabang.
Pada dasarnya cabang kedua ilmu tersebut berkembang dari dua cabang utama yakni
filsafat alam yang kemudian rumpun kemudian menjadi ilmu-ilmu alam (the natural science) dan filsafat moral
yang kemudian berkembang kedalam ilmu-ilmu sosial (the social science) (proyek perkembangan institusi pendidikan
tiaggi.1981). ilmu sosial pada umumnya berangkat dari antropologi, psikologi,
ekonomi, sosiologi dan politik. Van Melsen juga mengemukakan Bahwasannya ilmu
pengetahuan telah berkembang dari dalam keadaan satu menjadi banyak (Van Melsen,
1985) baginya gejala ini mengherankan karena di anggap langsung bertentangan
dengan sumber inspirasi yg menghasilkan ilmu pengethuan; yaitu hasrat untuk
mencari kesatuan dalam banyak sekali gejala yang ada. kebanyakan memandang dan
mendalaminya satu realita dari berbagai sudut pandang. Keyakinan ini mendorong
terapan ilmu pengetahuan murni yang telah ada. Masalah konkrit yang akan di
pecahkan sering tidak cukup untuk satu disiplin ilmu pengetahuan murni. Ilmu
terapan di samping di kenal yang bersifat mondisipliner juga dikenal bersifat
interdispliner dan multidispliner. Ilmu kedokteran merupakan contoh dari ilmu
terapan dari fenomina penyakit manusia.
Contoh dari ilmu terapan yang mengaplikasikan konsep-konsep psikologi ,
antropologi dan sosiologi. Dilingkungan Gajah mada pada tahun 1957 lahir ilmu
baru yaitu ilmu Sosiatri. Ilmu sosiatri lahir dilingkungan gajah mada. Beberapa
perguruan tinggi negri maupun swasta juga mengajar dan mengembangkan ilmu
sosiatri, termasuk di Pontianak,
Beberapa
identifikasi Aspek Keilmuan ilmu Sosiatri
Meski banyak orang yang mengatakan ilmu pasti
pengetahuan, tapi tidak semua semua pengetahuan itu ilmu.pengetahuan yang di
peroleh dengan jalan keterangan itu lah yang bisa disebuat ilmu(Hatta,1964). Jika
pengetahuan hendak di sebut ilmu maka haruslah: berokyektivitas,
bermetodus,universal dan bersistem ( poedjawijtana,1982). Di samping dapat
membedakan ilmu dengan pengetahuan juga dapat membedakan antara ilmu yang satu
dengan ilmu yang lainnya.aspek keilmuan haruslah menyangkut ontologi yg
membahas tentang apa yg ingin kita ketahui ,opistomologi membahas bagai mana
mendapat pengetahuan mengenai obyek tersebut, axiologi menjawab tentang nilai
kegunaan dan pengetahuan. Untuk mengetahui obyek ilmu di bedakan menjadi obyek
Materil seluruh wilayah yang bersangkutan, obyek sosiatri adalah manusia.
Karenna manusia syang melakukan kajian serta sebagai obyek ilmu yang
bersangkutan(Van Nelsen, 1985). Pada tahun 1950-an atau permulaan 1960
perhatiiann tentang a development theory
of society mulai di rasakan seubungan dengan kebangkitan Negara-negara baru di Asia dan Afrika (chodak. 1973). Jika
saat ini ilmu sosiatri sering di
kemukakan tentang ilmu pembangunan masyarakat, maka di perlukann penjelasan
agar tetap ada konsistensi antara nama dengan obyek formal yang lebih di
tonjolkan. Sosiatri memiliki tujuan untuk mnemukan jalan perubahan dalam
kehidupan masyarakat sehingga dapat menuju kepada kondisi kehidupan yang lebih:
sejauh mungkin meliputi semua aspek.
Ilmu Sosiatri
Sebagai Ilmu Pengetahuan Terapan Yang Bersifat Interdisipliner
Tidak dapat di sangkal bahwa sosiatri merupakan ilmu
terapan. Di antara dichotomy of scince. The liang Gie dalam membuat a
systematic Devision of science-nya lebih menekankan dalam pembedaan ke
dalam theoretical science dan practical science. Hal ini karena
pembedaan tersebut lebih di dasari oleh the
fundamental human nature of knowing and doing. (The Liang Gie, 1982). Ilmu
teoritika memandang ke belakang
dan praktika kedepan (Hatta, 1964). Ilmu teoritis murni beruhasa menganalisis
struktur matematis. Ilmu sosiatri menganggap masyarakat yang merupkan obyek
studinya sebagai kesatuan yang saling
jalin-menjalin. Sebagai bidang telaah sendiri dengan meminta lebih banyak
lagi pengetahuan dari ilmu tetangganya (susanto,1979). Kesepakatan dalam
menentukan bangun teori yang menyeluruh, dalam hal perumusan hipotesis dan
asumsi, dalam hal difinisi konseptual dan prasional (Luszki. 1953).
Ilmu Sosiatri
Dikembangkan Di lingkungan Fisipol-UGM
Seperti yang di jelaskan sebelumnya, bahwa sosiatri
lahir dilingkungan Isip UGM. Sosiatri merupakan applied of social scince maka wajar jika sosiatri di lahirkan dan
di kembangkan di fakultas ini. Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu
sosial yang paling maju dalam studi pembangunan. Dengan memperhatiakan
integrasinya secra proposional dengan proposional yang di kembangkan di luar
fakultas ISIP seperti ekonomi, psikologi sosial dan sebagainya.
Penutup
dari Uraian
yang disajikan dalam tulisan ini pada umumnya berisi informasi dan
masalah-masalah terutama yang berkaitan dengan aspek keilmuan dalam
perkembangan ilmu soosiatri. Mulai dari Hal-hal yang bersifat embrional,
masalah tersebut akan terjawab dan berkembang melalui suatu proses kumulatif
sejalnan dengan perkembangan ilmu sosiatri sendiri.
Kesimpulan dari
perkembangan ilmu sosiatri
1. Ilmu sosiatri berkembang sejaln dengan
kecendrungan timbulnya spesialisasi.
2. untuk memantapkan perkembangan ilmu sosiatri
tidak lepas dari perkembangan ilmu-ilmu
murni lainnya.
3. upaya mengekspos ilmu sosiatri dilingkungan
masyarakat kampus maupun di luar kampus
sanagt
perlu, guna menguji metode-metode ilmiahnya.
Pendahuluan Dari
Ilmu Sosiatri Dan Ilmu-Ilmu sosial oleh: Dr. Mudiyono
Pada tahun 1957 di lingkungan fakultas ISIP UGM
lahir sebuah satu ilmu pengetahuan baru yang di berinama Ilmu Sosiatri.ilmu
sosiatri merupakan produk dari proses pertumbuhan, perkembangan dan perubahan
masyarakat Indonesia yang menghendaki kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Perkembangan awal dari ilmu sosial yang awalnya di barat adalah Antropologi, Psikologi, sub-disiplin ilmu sosial. Seperti :
Antropologi ragawi, Antropologi Budaya, Antropologi soosial, arkeollogi
dan linguuisik. Ilmu sosiatri sebagai
ilmu sosial terapan bersifat interdispliner dan multidispliner, ini dapat di
temmukan pada pendidikan yang mengaplikasikn konsep-konseppsykologi. Sosiologi,
antropologi dan sebagainya. Ilmu sosiatri perkembanngannya sangat Lambat
penggalian konsep-konsepnya di lakukan pada Universitas-universitas ternama,
serta di Sekolah Tingggi Pembangunan
Masyarakat Desa. Beberapa perguruan tinggi yang awalnya mengelola program studi
atau jurusan sosiatri merubah menjadi juru program studi kesejahtraan sosial.
Oleh karnanya ilmu sosiatri banyak mengalami kendala dalam perkembanganya.
Ciri-ciri
Keilmuan Pada Ilmu Sosiatri
Pertama-tama orang harus membedakan antara
pengetahuan (knowledge) dengan ilmu
pengetahuan yang lazim di sebut ilmu (science). Mohammat hatta mengatakan tiap-tiap ilmu
adalah pengetahuan. Para ahli sependapat bahwa ilmu pengetahuan mempunyai
cirri-ciri,tanda-tanda dan syarat-syarat yang khas. Pengetahuan harus konkrit sehingga dapat di
amati dan di pelajari. Aspek-aspek ke ilmuan harus mencakup dasar-dasar (1)
ontologi (2) epistemology (3) Axiologi. Antropologi memandang masyarakat dari
segi Cipta, karsa dan karyanya. Sosiologi menekankan perhatiannya padaa pada
aspek struktur organisasi sosial dan interaksi sosial. Dan ilmu poliik
mempelajari masyarakat pada aspek kewajiban berbangsa dan bernegara. Ilmu
sosiatri dapat memberikan konstribusi bagi upaya pningkatan harkat dan martabat
raakyat. Dapat di formulasikan bahwa
ilmu sosiatri ialah untuk kebutuhan hidup masyarakat dalalm berbagai dimensi.
Sosiatri Ilmu
Sosial Terapan Interdisipliner
Sebagai mana diketahui obyek formal ilmu sosiatri
memusatkan kajiannya pada kelainan dalam masyarakat soial dan pembangunan
masyarakat. Dapat di tegaskan bahwa ilmu sosiatri merupakan ilmu terapan yang
membedakan dari ilmu pengetahuan murni. Dalalm klasifikasi ilmu terdapat ilmu
murni dan ilmu praktis. Sejumlah penjelasan fisik dapat di ungkapkan pada suatu
gejala fisik kriminalis. Dalalm proses kerjanya sosiatri memerlukan sumbangan
dan bantuan berbagai ilmu pengetahuan murni yang lain.
Penutup
Ilmu ekonomi di pandang paling maju dalam
mengembangkan teknik-teknik pembangunan. Oleh karnanaya sosiatri sanagat tepat
untuk memberikan konstribusi pemecahan masalah factor-faktor determinan yang
berpengaruh pada pemerataan pembangunan dengan melakukan pengkaajian integratif
tidak saja dari pendekatan ekonomi tetapi juga dari dimensi sosial
masyarakatnya. Konteks sosiatri sebagai ilmu sosial terapan maka mendapatkan
tantngan berat, karna tidak hanya pandai menganalisis keadaan masyarakat dan permasalahannya,
tetapi juga memacu perubahan yang diharapkan mampu membawa ke arah kesejahtraan
bangsa.
Pengantar dari
Sosiatri Sebagai Suatu Ilmu oleh:
Dra. Tri Winarni SP,SU
Sejarah tumbuh dan berkembangan ilmu
sosiatri tidak bisa di lepaskan dari keberadaan sosiologi, muulanya ilmu
sosiatri merupakan hasil dari proses analogi psikologi-psikiatri dan
sosiologi-sosiatri memperjelas kaitan tersebut. Meskipun bukan tanpa persoalan
ilmu sosiatri yang sudah menjadi disiplin ilmu tentanang pembangunan masyarakat
dicoba dicoba untuk diberi roh dan substansi
yang sesuai dengan mood yang
ada di jurusan ilmu sosiatri FISIPOL UGM sebagai institusi yang paling releven
(Jurusan Ilmu Sosiatri.1992). konsep dasar sosiatri adalah: needs,resurces, dua persoalan ini pada
beberapa hal mempengaruhi perkembangan ilmu sosiatri.
Sejaah
Lahirnya Ilmu Soosiatri
Factor-faktor yang melatarbelakangi dan mendorong
UGM melahirkan ilmu tersebut adalah adanya fenomena-fenomena sosial dan
tuntutan soaial. Fenomena-fenomena yang
tampak adalah kemiskinan (proverty),
kebodohan (ignorance), buta huruf (illiteracy), penyakit (desease), kecandaan (handicapped,fisik,sosial,mental),keterlantaran
(neglected) dan lain-lain. Fenomina
struktural dalam arti bahwa,wadah bagi pengembang ilmu-ilmu soaial di
lingkungan UGM juga sedaang berkembang sesuai dengan latar belakang yang di anut pada
waktu itu.perkembangan tersebut berawal sejak berdirinya UGM tahun 1949: yg
menyangkut fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik. Selanjutnya pada tahun
1955 masing-masing tersebut di tingkatkan menjadi fakultas. Perubahan besar
yang menyangkut lahirnya ilmu sosiatri terjadi pada tahun 1957, di lingkungan
fakultas sosial dan politik, melalui keputusan senat UGM tanggal 10 juli 1957, pada
thun ini presiden juga ikut menerbitkan peraturan pemerintah nomor 15 tahun
1957. Sasaran dalam kesatuan ilmu sosial dan politik tersebut adalah
a. Sasaran
langsung ke masyarakat dan publistik.
b. Sasaran
yang berhubungn langsung dengan kenegaraan. Baik di dalam maupun luar negri.
Hal
tersebut benar penjelasannya dari pasal 4 ayat 1 dari senat UGM tersebut.
Difinisi dan
Obyek Sosiatri
Pada umumnya di akui bahwa ilmu pengetahuan itu
lahir karna hasrat naluri manusia untuk maju pengethuan yang tertera termasuk
juga ilmu sosiatri memiliki prinsip-prinsip dasar abstrak umum, metodologis,
obyekifitas, komonikasi, teleologis dan utilitas. Semua ilmu pengetahuan
termasuk ilmu sosiatri adalah
pengetahuan yang ditata tertur, prinsip dasar obyektivitas juga berarti dan
menuntut keterbukaansuatu ilmu pengetahuan. Cara-cara atau forum komonikasi
ilmu sosiatri antara laian melalui penulisan buku. Prinsip dasar teleologis adalah aspek ke ilmuann yang
mempersoalkan mengupas atau menujukan arah tujuan ilmu pengetahuan ysng di
peljajari. Prinsip dasar utilitas (kemanfaatan) di sebut juga prinsip
axiologis, yang intinya adalah mempersoalkan komitmen ilmu sosiatri dalam
menciptakan kebahagiaan umat manusia.
1.
Konsep
dasar
Ilmu sosiatri mempelajari hubungan antara manusia
dengan yang lain atau kelompok manusia yang satu dengan kelompok yang lain ( di
dalam masyarakat) dalam rangka pembangunan masyarakat.
2.
Asas
Dasar Sosiatri
memiliki atau di dasarkan pada asas dasar-asas dasar tertentu yang teologis, sistimatik,
komonitas, partisipatif, dan bersifat nasional. Perkembangan masyarakat adalah
upaya manusia yang sadar akan jati dirinya.
Filsafat ilmu Sosiatri
Filsafat pada halnya berbicara yang sangat dalam,
jadi filsafat sosiatri adalah hal yang pentig dalam atau hakekat dari
(ilmu) sosiatri. Problema dari sosiatri
di antaranya adalah WHAT,HOW,WHAT FOR. Komponen selengkapnya dari sosiatri
adalah System, pengetahuan ilmiah, kebenaran ilmiah, penuntut ilmu, lembaga
penelitian dan pengembangan, lembaga pengabdian, kebahagian umat manusia.
Segenap ilmu pengetahuan dapat di lakukan pembagian penjenjangan sebagai
berikut.
1. Ilmu
kefilsafatan (philoshopy)
2. ilmu
pengetahuan teoritik-positif/teoritik-emperik (science)
3. ilm
pengetahuan terapan (discipline)
falsafah
pancasila sila kemudian menjadi dasar kewajban/kerohanian ilmu dan profesi
sosiatri.
1. Kebahagian
umat Manusia
2. Kebahagiaan
yang di capai dari pembangunan masyarakat
3. Pembangunan
masyarakat dalam konsepsi sosiatri yang berwawasan lingkungan
Metodologi Ilmu
Sosiatri
Metedologi di artikan sebagai bagaian (sub-system) dari ilmu (sosiatri) yang
menghapus tentang metode dan teknik,yaitu
metode penerapan ilmu dan metode pengembangan ilmu.
1. Metode
pengembangan ilmu sosiatri
a. Metode
penelitian (Research)
macam-macam
bentuk penelitian ysng dilakukan adalah Penelitian explorasi, Penelitian
deskriptif, Penelitian experiment, Penelitian historis, Suatu kegiatan yang di
kategorikan penelitian (seminar).
b. Studi
pertandingan
Di
lakukan terhadap sesama ilmu pengetahuan sosial.
2. Metode penerapan ilmu sosiatri
a. Pola
penerapan ilmu sosiatri terhadap masyarakat terhadap kondisi organized
b. Pola
penerapan ilmu sosiatri terhadap masyarakat yang dalam kondisi disorganized
c. Pendekatan
dan strategis ilmu sosiatri
Masyarakat
adalah pekerjaan besar,kompleks dan bersifat multidispliner,maka diperlukan
strategi yang dapat membangun masyarakat dan tehniknya banyak berkembang dalam bidang usaha
kesejahtraan sosial.
Ekologi
Pembangunan Masyarakat
Dalam prespektif ilmu ekologi pembangunan masyarakat
adalah upaya manusia untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahtraannya dengan
menggali dan memanfaatkan sumber-sumber yang terdapat dalam ekosistem untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan upaya antisipasi yang jelas dan terencana
terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem.
Perkembangan
Ilmu Sosiatri Di Masa Akan Datang
Sejak kelahiran ilmu Sosiatri pengajaran pada
fakultas ilmu sosia dan ilmu politik UGM di awali dari pesikologi dan
peesikiatri pada fakultas ini telah mengalami pergeseran yag mencakup titik
perhatian dan pendekatan. Dalam perkembangan kehidupan masyarakat baik di luar
maupun di luar negri semangkin tajam
adanya perbedaan keadaan kehidupan (status sosial dan ekonomi) (industri) dan (pertanian). Peubahan status
ekonomi masyarakat Indonesia kompleks dengan adanya pengaruh komonikasi dan
Globalisasi yang menuntut adanya peningkatan kualitas, pembangunan sumberdaya
manusia memiliki konsekuensi jangka panjang bagi pembangunan ekonomi di masa
mendatang dari pada masa lalu (kompas tanggal 16 November 1993 h,1 & 18, k
3) dalam kurikiulum perlu untuk magang dalam bidang masing-masing, perlu juga
dinyatakan bahwa kurikulum tersebut mengiginkan lulusamnya menjadi ahli di
bidang: perencanaan pembngunan soial, Pelaksana pembangun sosial,pekerja sosial
dan lain sebagainya. Dengan uraian tersebut dapat di harapkan dengan
perkembangan ilmu sosiatri di harap masyarakat dapat membangun dan berkembang
dengan kekuatan sediri (to help people to
help them slef)
Terima kasih, bermanfaat sekali infonya
BalasHapus