Jumat, 14 April 2017

TUGAS REVIEW Jenis Penelitian atau Macam Penelitian dalam Prespektif Metode Penelitian Kualitatif



TUGAS REVIEW
Jenis Penelitian atau Macam Penelitian dalam Prespektif
Metode Penelitian Kualitatif

Mata Kuliah
Metode Penelitian Kualitatif
Dosen
Dr. Adi Suryadi, M. Si

Oleh
Abdul Syakur            E1021141011





PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016





A.    Identifikasi Masalah Penelitian Fokus
Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah. Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain.
            Seperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain daat digunakan untuk memcahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang di ambil harus selalu berangkat dari masalah. Sperti dinyatakan oleh Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terpan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunkan untuk membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 198). Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh karena itu menemukan maslalah dala penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan maka pekerjaan penelitian akan segera dapat dilakukan.
Setiap penelitian pasti akan selalu bernangkat dari masalah, dalam penelitian kualitatif “masalah” yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bukan gelap, kompleks, dan dinamis. Oleh karena itu masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan. Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa peneliti dalam penelitian. Yang pertama masalah yang dibawa peneliti tetap, sehingga penelitian dari awal hingga akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dan penelitian sama. Yang kedua “Maslah” yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian cukup di sempurnakan. Yang ketiga  masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus “ganti” masalah. Oleh karena itu institusi yang mengenai penelitian kualitatif, harus mau dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik masalah kualitatif ini.  

B.     Teknik Pengumpulan Data Sumber Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setingan-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium pada metode eksperimen, di sekolah dengan tenaga pendidikan dan kependidikan, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber skunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber skunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat oranglain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan) interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya.
            Dalam peelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interiview) dan dokumentasi. Catherine Marshall, Gretchen B. Rossman, menyatakan bahwa “the fundamental methods on bye qualitative researches for gethering information are, participation in the setting, direct observation, in-depth interviewing, document review”.

C.    Satuan Kajian dan Informan
Salah satu komponen penelitian yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan proses studi secara konprehensif adalah komponen metodologi. Pada komponen ini, metode yang digunakan oleh peneliti dalam mencari dan memecahkan masalah penelitian diuraikan secara jelas. Tujuannya adalah agar para peneliti dapat memberikan gambaran yang sistematis dan terencana tentang apa yang hendak mereka lakukan ketika berada di kancah penelitian., sehingga memberikan peluang kepada peneliti lain untuk dapat melakukan tracking (penjejakan) kembali jika diperlukan . Ada beberapa istilah atau batasan yang berkaitan dengan subjek atau objek yang hendak diteliti. Beberapa batasan penting tersebut di antaranya tempat penelitian, populasi penelitian, jumlah subjek yang diperlukan untuk penelitian, dan teknik pemilihan subjek. Batasan tersebut harus diuraikan oleh para peneliti baik ketika mereka menyusun rencana penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk proposal maupun dalam bentuk laporan penelitian, agar secara pasti mereka dapat melakukan persiapan kegiatan untuk mendukung tercapainya pengumpulan data.
Dalam makalah ini lebih lanjut akan diterangkan pembahasan mengenai sampel purposiv dan strategi multi metode

D.    Kajian Teori atau Peran Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis utnuk melaksanakan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990). Landasan teori ini perlu di tegakan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan hanya sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), difinisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan anatar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena
            Suatu teori dapat memandang gajala yang dihadapai dari sudut yang berbeda-beda, misalnya dapat dengan menerangkan, tetapi dapat pula dengan menganalisa dan menginterprestasi secara kritis ( Hebernas, 1968). Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupkan seperangkat konsep, difinisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu gejala. Setiap teori akan mengalami perkembangan, dan perkembangan itu akan terjadi apabila teori sudah tidak relevan dan kurang berfungsi lagi untuk mengatasi maslaah.

E.     Analisis Data Verivikasi Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan stelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum turun kelapangan, dan berlangsung terus selama penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih di fokuskan selama proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data. In fact, data analysis in quakitative research is an ongoing activity that occrus throunghout the investigative process reather than after process. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
1.      Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti masuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
2.      Analisis Selama di Lapangan Model Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpualan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reducation, data display, dan data conclusion brawing/verification. Terdapat tahapa analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu analisis domian, taksonomi, dan komponensial, analisis tema kultural.




















Daftar Pustaka
Matthew B. Miles. A Michael Huberman.1992.Analisis Data Kualitatif. UI-Perss.
Jakarta
Prof. Dr. Sugiyono.2016.Metode penelitian pendidikan: Alfabeta, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar