TUGAS
REVIEW
Jenis
Penelitian atau Macam Penelitian dalam Prespektif
Metode
Penelitian Kualitatif
Mata
Kuliah
Metode
Penelitian Kualitatif
Dosen
Dr.
Adi Suryadi, M. Si
Oleh
Abdul Syakur E1021141011
PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
A.
Identifikasi Masalah Penelitian
Fokus
Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah.
Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan
paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan
kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa
disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan
lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang
mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu
fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda
antara sesuatu dengan yang lain.
Seperti telah dikemukakan bahwa pada
dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang
antara lain daat digunakan untuk memcahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian
yang di ambil harus selalu berangkat dari masalah. Sperti dinyatakan oleh Emory
(1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terpan, semuanya berangkat dari
masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunkan untuk
membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang dilakukan harus selalu berangkat
dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan
hal paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 198). Bila dalam penelitian
telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka sebenarnya
pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh karena itu menemukan maslalah
dala penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi setelah masalah
dapat ditemukan maka pekerjaan penelitian akan segera dapat dilakukan.
Setiap penelitian pasti akan selalu bernangkat dari masalah, dalam
penelitian kualitatif “masalah” yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang,
bukan gelap, kompleks, dan dinamis. Oleh karena itu masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti
setelah peneliti berada dilapangan. Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi
tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa peneliti dalam penelitian. Yang
pertama masalah yang dibawa peneliti tetap, sehingga penelitian dari awal
hingga akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dan penelitian
sama. Yang kedua “Maslah” yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian
berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan.
Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian cukup
di sempurnakan. Yang ketiga masalah yang
dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus “ganti”
masalah. Oleh karena itu institusi yang mengenai penelitian kualitatif, harus mau
dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik masalah kualitatif ini.
B. Teknik
Pengumpulan Data Sumber Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setingan-nya, data dapat dikumpulkan
pada setting alamiah (natural setting), pada
laboratorium pada metode eksperimen, di sekolah dengan tenaga pendidikan dan
kependidikan, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi,
di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data
dapat menggunakan sumber primer, dan sumber skunder. Sumber primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber
skunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misal lewat oranglain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari
cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan observasi (pengamatan) interview (wawancara), kuesioner (angket),
dokumentasi dan gabungan keempatnya.
Dalam peelitian kualitatif,
pengumpulan data dilakukan pada natural
setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan
data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interiview) dan dokumentasi. Catherine Marshall, Gretchen
B. Rossman, menyatakan bahwa “the
fundamental methods on bye qualitative researches for gethering information
are, participation in the setting, direct observation, in-depth interviewing,
document review”.
C. Satuan
Kajian dan Informan
Salah satu komponen
penelitian yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan proses studi
secara konprehensif adalah komponen metodologi. Pada komponen ini, metode yang
digunakan oleh peneliti dalam mencari dan memecahkan masalah penelitian
diuraikan secara jelas. Tujuannya adalah agar para peneliti dapat memberikan
gambaran yang sistematis dan terencana tentang apa yang hendak mereka lakukan
ketika berada di kancah penelitian., sehingga memberikan peluang kepada
peneliti lain untuk dapat melakukan tracking (penjejakan) kembali jika
diperlukan . Ada beberapa istilah atau batasan yang berkaitan dengan subjek
atau objek yang hendak diteliti. Beberapa batasan penting tersebut di antaranya
tempat penelitian, populasi penelitian, jumlah subjek yang diperlukan untuk
penelitian, dan teknik pemilihan subjek. Batasan tersebut harus diuraikan oleh
para peneliti baik ketika mereka menyusun rencana penelitian yang biasanya
dituangkan dalam bentuk proposal maupun dalam bentuk laporan penelitian, agar
secara pasti mereka dapat melakukan persiapan kegiatan untuk mendukung
tercapainya pengumpulan data.
Dalam makalah ini lebih lanjut akan diterangkan pembahasan mengenai sampel purposiv dan strategi multi metode
Dalam makalah ini lebih lanjut akan diterangkan pembahasan mengenai sampel purposiv dan strategi multi metode
D. Kajian
Teori atau Peran Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses
penelitian adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai
landasan teoritis utnuk melaksanakan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990).
Landasan teori ini perlu di tegakan agar penelitian itu mempunyai dasar yang
kokoh, dan bukan hanya sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa
penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. Teori adalah
seperangkat konstruk (konsep), difinisi dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan anatar
variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena
Suatu teori dapat memandang gajala
yang dihadapai dari sudut yang berbeda-beda, misalnya dapat dengan menerangkan,
tetapi dapat pula dengan menganalisa dan menginterprestasi secara kritis (
Hebernas, 1968). Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupkan
seperangkat konsep, difinisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis.
Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan
(explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu
gejala. Setiap teori akan mengalami perkembangan, dan perkembangan itu akan
terjadi apabila teori sudah tidak relevan dan kurang berfungsi lagi untuk
mengatasi maslaah.
E. Analisis
Data Verivikasi Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama dilapangan, dan stelah selesai dilapangan. Dalam hal
ini Nasution (1988) menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan
menjelaskan masalah, sebelum turun kelapangan, dan berlangsung terus selama
penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian
selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded.
Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih di fokuskan selama
proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data. In fact, data analysis in quakitative research is an ongoing activity
that occrus throunghout the investigative process reather than after process. Dalam
kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan
data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
1.
Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
masuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau
data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun
demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang
setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
2.
Analisis Selama di Lapangan Model
Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpualan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah melakukan analisis
terhadap jawaban yang diwawancarai. Miles and Huberman (1984), mengemukakan
bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Aktivitas dalam analisis data yaitu data
reducation, data display, dan data conclusion brawing/verification. Terdapat
tahapa analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu analisis
domian, taksonomi, dan komponensial, analisis tema kultural.
Daftar Pustaka
Matthew B.
Miles. A Michael Huberman.1992.Analisis Data Kualitatif. UI-Perss.
Jakarta
Prof. Dr.
Sugiyono.2016.Metode penelitian
pendidikan: Alfabeta, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar